Jumat, 20 April 2012

Masalah Itu Sementara


Ia hanya menjadi permanen bagi orang yang menganggapnya permanen.

Paku yang memantek seseorang ke papan gosok di mana dia berada sekarang adalah perasaan bahwa masalah-masalahnya saat ini adalah permanen, sedangkan keberhasilan dan kebahagiaannya hanyalah sementara.

………..

Kita tidak mungkin membebaskan diri dari masalah,
karena masalah adalah penghormatan kepada kita.

Tuhan Yang Maha Perkasa menjamin bahwa tidak ada orang yang akan dimasukkan ke dalam masalah yang tidak bisa diatasinya. Sehingga, masalah apa pun yang kita masuki, adalah masalah yang telah ditetapkan berada di bawah kemampuan kita.

Tetapi, masalah sekecil apa pun, akan menjadi penghambat kemajuan dan bahkan menjadi pengerdil masa depan, bagi orang yang memilih untuk tidak menghormati dirinya sendiri, dan tidak mempercayai jaminan Tuhan.

Ambillah seburuk-buruknya keadaan, kemudian taruhlah pribadi dengan hati yang bening, pikiran yang bersih, dan perilaku yang indah – kedalam masalah itu. Dan Anda akan segera melihat keadaan yang tadinya dikeluhkan orang itu – menjadi keadaan yang memuliakan banyak orang.

Ambillah sebaik-baiknya keadaan, kemudian taruhlah pribadi dengan hati yang pengeluh, pikiran yang tidak malu diperhatikan Tuhan, dan perilaku yang penuh ketidak-jujuran. Dan Anda akan segera melihat keadaan yang tadinya didiamkan orang banyak – menjadi keadaan yang sudah disentuh ujung api neraka.

...........


Sahabat saya yang baik hatinya,

Bukan kurangnya kemampuan yang melemahkan kehidupan,
tetapi tidak cukupnya kesungguhan untuk menggunakan kemampuan yang ada.

Bukan tidak adanya modal yang menghalangi pengembangan kehidupan, tetapi kurangnya penghormatan kepada diri sendiri sebagai modal utama pembaru kehidupan.

Pribadi yang lemah, dipermak oleh lingkungan.
Pribadi yang kuat, merancang lingkungan.

Bukan lingkungannya, pribadinya!

Bukan orang lain, Anda!
Semua masalah Anda itu sementara, jiwa Anda yang mulia itulah yang akan hidup permanen, yang berhak merajai kehidupan dunia dan kehidupan sesudah ini.

Anda adalah jiwa kecintaan Tuhan.

Anda sadari atau tidak, Anda kecintaan Tuhan.

Maka bersikaplah, berpikirlah, dan berlakulah yang pantas bagi jiwa yang dicintai Tuhan.

Anda adalah jiwa yang sangat dicintai Tuhan.

………..
by : Mario Teguh

Senin, 16 April 2012

Mengapa Air laut Berwarna Biru?

Pada dasarnya, Air tidak memiliki warna. Air hanya menyerap cahaya yang kemudian merefleksikannya. Ada satu pertanyaan yang sering diajukan mengenai laut, adalah mengenai warnanya. “Mengapa Laut Nampak Biru?”
Ada dua proses optik utama pada air laut, dan zat terlarut atau tersuspensi dalam air laut, saat berinteraksi dengan cahaya yang masuk dari Matahari. Dua proses ini adalah penyerapan ( absorption ) dan hamburan ( scattering ). Di atmosfer, alasan utama bahwa langit berwarna biru adalah disebabkan oleh hamburan cahaya. Di laut, cara utama air berinteraksi adalah dengan penyerapan cahaya, Air menyerap cahaya merah, dan pada tingkat lebih rendah, air juga menyerap cahaya kuning dan hijau, menyebabkan warnanya bisa berubah ubah tergantung kedalaman dan tempatnya. Warna biru merupakan warna yang paling tidak diserap oleh air, sehingga air nampak berwarna biru. Singkatnya, semakin dalam kedalaman laut, semakin ia berwarna kebiruan.

Diagram diatas menunjukkan kedalaman cahaya yang akan menembus di air laut. Karena cahaya merah diserap kuat, menjadikannya hilang, dan cahaya biru terus menembus masuk kedalam. Dari diagram tersebut juga menjadi alasan kenapa air di dalam bak mandi berwarna putih, dikarenakan semua cahaya masih terserap oleh air sehingga membuat warnanya nampak putih. Sementara saat matahari mulai terbenam dan terbit, air laut akan kelihatan merah di permukaannya dikarenakan penyerapan cahaya tersebut.
Warna yang berbeda pada laut, sungai dan danau juga disebabkan oleh tanaman yang hidup di dasarnya seperti alga yang terdapat pada laut merah, dan endapan yang terbawa didalam air. Seperti warna coklat yang merupakan endapan yang terbawa dari sungai, sehingga membuat warnanya nampak keruh.

Ahli Kimia Termuda


Mengernyitkan dahi...!!! Mungkin itulah reaksi anda pertama ketika membaca judul artikel ini. Emangnya ada...???Pertanyaannya muncul kemudian...,:->..!! Artikel ini saya "copy-paste" dari Kapanlagi.com, karena saya anggap artikel ini menarik. Bagi yang belum pernah membacanya...this is for you...!!!
Ainan Celeste, Ahli Kimia Termuda Dunia
Kapanlagi.com – Ainan Celeste Cawley (6) telah dinyatakan lulus mata pelajaran kimia bagi peringkat GCE O (peringkat untuk anak usia 16 tahun) dari London Edexcel. Ia tercatat sebagai ahli kimia termuda dunia.Sejak kecil Ainan, yang keturunan Melayu dan Irlandia, berminat membaca buku-buku sains khusus untuk orang dewasa di perpustakaan, kata Valentine Cawley, ketua jurusan Bahasa Inggris di sekolah Linguaphone Education, Singapura, seperti dikutip Berita Harian Singapura, Senin.
“Selepas membaca, dia juga banyak menggunakan Internet bagi kajian yang lebih mendalam,” kata Valentine Cawley.
Meski Ainan tidak membaca buku teks peringkat itu hingga July 18, 2006, ia mampu meraih peringkat Kimia GCE O pada 18 Januari 2007, tepat enam bulan kemudian, di British Council, di Singapura sebagai calon privat, katanya.
Ia mengatakan pada usia tiga hingga empat tahun, Ainan begitu tertarik kepada struktur tiga demensi yang kompleks dan melukis bentuk-bentuk 2-dimensi ini sebagai permainan.
Melalui minat dalam struktur abstrak ini, dia mulai mengenali bentuk molekul dan ilmu kimia, katanya.
“Bila adik-adiknya, Fintan dan Tiarnan bermain dia sibuk melukis,” kata ibunya, Syahidah Osman Cawley, seorang artis yang dapat melukis dengan kedua tangannya.
Syahidah mengatakan Ainan belajar sendiri tentang sains melalui internet. Pada usia 6 tahun, dia diberi buku teks peringkat O kepunyaan keluarganya lalu membaca and memberitahukan apa yang ia pahami kepada bapaknya.
Bila diberi kertas tes dari buku kimia itu, semua jawabannya betul dan kemudian bapaknya membelikannya buku teks kimia peringkat O, katanya.
Menurut rencana, Ainan akan mengambil ujian peringkat A sebelum masuk universitas sehingga cita-citanya sebagai ahli kimia termuda bisa tercapai, katanya.

(Amazing...!!!)

Plastik gantikan Tabung Reaksi


VIVAnews - Kompetisi antar operator telekomunikasi di tanah air terlus berlanjut dalam mencanangkan program CSR yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Kali ini Indosat unjuk gigi dengan menyelenggarakan workshop yang ditujukan bagi guru IPA dan Matematika.

Dalam workshop yang diadakan selama dua hari, Adlis Santoni, salah seorang dosen teknik kimia asal Universitas Andalas ditunjuk Indosat sebagai tenaga ahli. Anton, begitu nama sapaannya, memperagakan reaksi kimia yang seharusnya dilakukan dilaboratorium dengan tabung kimia, pipet, dan zat-zat kimia yang cukup besar, kini telah dibuat dalam sebuah modul percobaan laboratorium yang sederhana, yang mana tabung percobaan kimia diganti dengan kantong plastik bening biasa yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menampung beberapa tes zat kimia yang diujicoba.

Secara lebih jelasnya, zat kimia yang biasanya dibutuhkan dalam volume lebih besar, cukup diberikan dalam beberapa tetes saja, Sementara sendok pengaduk pun dapat diganti dengan menggunakan kayu tusuk gigi, dan ini tidak mempengaruhi reaksi yang terjadi.

“Semua ini memberikan penghematan biaya yang cukup signifikan sehingga percobaan kimia tidak terkesan menjadi mahal,” kata Anton, seperti VIVAnews kutip dari keterangan pers Indosat, Jumat 20 Maret 2009.

“Kini tak ada alasan bagi sekolah yang tak punya laboratorium tidak bisa melakukan praktik kimia yang menarik agar siswa SMA lebih senang melakukan percobaan ini,” kata Emmy Irianingsih, seorang guru asal SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah.

Emmy mengutarakan ketertarikannya pada program ini karena dapat memotivasi guru untuk dapat mengarahkan siswa kearah penelitian. Dan, dengan pelatihan ini guru bisa memulainya dengan riset yang sederhana walaupun dengan fasilitas yang sangat minim atau tidak harus menggunakan peralatan laboratorium yang lengkap.

“Program ini merupakan bagian dari komitmen dan kepedulian Indosat untuk mendukung terciptanya pendidikan yang berkualitas melalui program Indonesia Belajar,” kata Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama Indosat.

Program CSR ini telah dilakukan sejak tiga tahun silam. Dalam kurun waktu tersebut, sekitar 540 guru telah mengikuti program ini. Mulai tahun 2009 program tersebut dapat diikuti oleh guru-guru dari 32 propinsi lainnya yang mana transportasi dan akomodasi akan ditangguhkan kepada Indosat.

“Kita juga mulai mengembangkan materi audio visual dari kegiatan di laboratorium agar dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah lain di nusantara,” ucap Johnny.
• VIVAnews

=====
Sumber: Vivanews.com
=====

Model-model pembelajaran Kimia

Diklat Fasilitator Guru Kimia Tingkat Mahir yang diadakan pada tanggal 4 – 13 Maret 2010 di Kampus Pusdiklat Kementerian Agama Ciputat diikuti 35 orang peserta utusan Kanwil Kementerian agama seluruh Indonesia.

Sebenarnya materi inti yang didapat peserta dari pelatihan ini cukup banyak, seperti Stoikiometri, redoks dan elektrokimia, senyawa karbon dan makromolekul, termokimia, kinetika dan kesetimbangan kimia, system periodik dan ikatakan kimia. Bahkan ditambah materi analisis penialian dan analisis kesulitan implementasi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) serta model – model pengembangan pembelajaran kimia yang efektif.

Banyak guru yang menguasai materi kimia secara ekspert (ahli di bidangnya), namun masih banyak yang belum bisa bagaimana menyampaikan (mengajarkan) materi tersebut kepada siswa secara efektif dan efesien. Salah satu upaya agar pemeblajaran dapat berjalan efektif, maka diperlukan pendekatan-pendekatan yang tepat sehingga siswa dapat belajar dengan tuntas dan bermakna.

Pendekatan merupakan bagian dari strategi dan metode guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa dapat belajar lebih mandiri. Kenapa demikian karena strategi menurut Drs. Sukro makmun, M.Si yang menjadi narasumber pada mmata diklat ini mengatakan bahwa “pengalaman belajar atau kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan atau guru untuk mencapai kompetensi yang telah ditargetkan”. Lebih jauh dikatakan bahwa agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan terukur diperlukan metode pembelajaran. Menurut Sukron metode merupakan “cara atau prosedur yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif”.

Selanjutnya dikatakan bahwa Pendekatan terbagi atas Direct Teaching (pesan-pesan pembelajaran disampaikan secara langsung oleh guru kepada siswa) dan Indirect Teaching (Siswa memperoleh pesan-pesan pembelajaran, tetapi tidak secara langsung didapat dari guru , melainkan melalui suatu proses yang dilakukan sendiri oleh siswa.

Dengan Indirect Teaching yang aktif adalah guru (teacher active teaching) karena menggunakan metode ceramah. Sedangkan dengan Indirect Teaching yang aktif adalah siswa (student active learning) karena cendrung menggunakan metode Metode tanya jawab, eksperimen, tugas, diskusi dll.

Model pembelajaran Indirect Teaching:
Siswa aktif belajar (melakukan) --> learning by doing --> student active learning -->CBSA membaca, mengamati, menghitung, mengukur, mengerjakan tugas, latihan, bertanya, berdiskusi, meneliti, meramalkan, menyimpulkan, melaporkan, melakukan percobaan, studi kasus, survey dll, 2. Guru sebagai fasilitator, motivator menyediakan alat, menyiapkan lembar kerja, mengembangkan format observasi, mengembangkan pedoman wawancara, membuat prosedur atau langkah-langkah kerja, membuat aturan main, mengorganisir kegiatan, memberi umpan balik, memberi penguatan dll, 3. Variasi dalam sumber belajar buku, majalah, surat kabar, nara sumber, museum, rumah sakit, kantor pos, pusat industri, kebun binatang, hutan, laut, perusahaan, kantor pemerintah dll, 4. Proses sama pentingnya dengan hasil. Target pembelajaran bukan semata-mata siswa menguasai informasi atau konsep, tetapi juga menguasai cara atau proses untuk memperoleh informasi/konsep tersebut. Jadi inilah yang dikenal dengan istilah Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) yang berbasis Contekstual Learning (CTL).
Model – model pembelajaran kimia yang dapat digunakan ketika pemebelajaran berlangsung adalah :
  1. Model Pembelajaran Konstruktivis. Model ini dapat digunakan untuk mengajarkan konsep pembentukan reaksi kimia, ikatan kimia, system periodik, reaksi pembatas dll.
  2. Model STM (Sains-Teknologi-Masyarakat). Model ini adalah dengan menggabungkan konsep kimia dengan realitas yang ada di lingkugan masyarakat, seperti pentingnya mangatasi pencemaran lingkungan. Dimasyarakat banyak yang terkait tentang hal ini. Misalnya lingkungan bersih bernilai mulia disisi agama, menjaga kebersihan menggambarkan prilaku yang baik. Dari sisi ekonomi lingkungan bersih tidak banyak menimbulkan biaya pemeliharaan alias hemat dll.
  3. Model Pembelajaran Kooperatif. Model ini siswa dapat melakukan diskusi untuk menemukan indicator alam, setelah melakukan percobaan secara berkelompok dengan berbagai bahan alam.
  4. Model Pembelajaran Inquiri. Para siswa bisa menguji air sadah dan bukan sadah dan bagaimana cara menghilngkan dari kesadahan dengan melakukan praktikum.
  5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Base Learning). Guru memberikan masalah, misalnya diberikana beberapa larutan tanpa label, siswa dapat mengidentifikasi larutan yang bersifat asam, basa dan garam.
  6. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction). Dengan langkah sebagai berikut : 1). Temukan --> satu “hot spot” (pusat perhatian), 2). Observasi --> pengamatan/identifikasi data/info tentang hot spot, 3). Diskusi --> questioning, discussing, sharing, 4). Hasil --> hasil diskusi/pemecahan soal, 5.Laporanà sajian laporan (hasil) : lisan dan atau tertulis, 6.Display --> laporan dapat berupa poster, artikel, gambar, dll -->Hasil kelompok.
  1. Model Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi. Sebenarya model ini sangat mudah digunakan bila guru sudah menguasai ICT (Information Teknology dan Comunikation). Dalam bahasa sedehanya adalah pembelajara menggunakan media computer. Hal ini dapat membantu guru dalam menjelaskan materi seperti reaksi inti lewat animasi, kecepatan reaksi, reaksi-reaksi uji nyala, reaksi laruatan-larutan pekat dan lain-lain. Apalagi sekarang sudah banyak animasi-animasi yang tersedia. Guru dapat dengan mudah menggunakannya dalam pembelajaran.

Sebenarnya masih menurut Sukro, bahwa model pendekatan Kooperatif banyak jenisnya. Guru tinggal memilih model-mana yang paling pas untuk membahas suatu topik. Misalnya model cooperative script (siswa berpasangan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru),student teams-achievement divisions (stad) (siswa belajar dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah 3 – 5 orang), jigsaw (model tim ahli). model pembelajaran yang lain yang perlu diketahui oleh para guru adalah TGT (team games tournament). 4 langkah dalam TGT adaalah : (a) identifikasi masalah, (b) pembahasan masalah dalam kelompok, (c) presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen) dan, (d) penguatan guru model ini sangat cocok digunakan untuk pembelajaran Remedial Teaching. (Bhr)
=========================================
* Tulisan ini telah dimuat pada Diklat News Edisi 1 Tahun 2010, penulis adalah Baharudin, seorang widyaiswara pada Pusdiklat Kementrian Agama

oleh : Rajib Pramono