Minggu, 04 Desember 2011

Catatan Wong Galau...


bingung…..ayo cari inspiarasi,,,,...
½ + ¼ +1/4 = 1 ( utuh/ bulat),, itu kalo dalam matematika…
Tp dalam kehidupan pecahan +pecahan +pecahan tidak sama dengan keutuhan / kebulatan..
Sepihan-serpihan hati walau sudah menyatu tidak akan kembali utuh lagi,,selalu ada celah disana karena manusia tidak ada yang sempurna di dunia ini…
Ya itulah  sebagian gambaran kehidupan dari orang-orang di sekitar kita termasuk saya,,,
Siapa sih yang menginginkan hidupnya ada cacat ??? Siapa sih yang tidak mendambakan kesempurnaan??? Malah bagi sebagian orang,,kesempurnaan menjadi tujuan yang ingin dicapai,,sebagian lagi menganggap kesempurnaan sebagai motivasi untuk selalu menjadikan diri ideal,,
Saya tidak bisa memungkiri hal itu,,karna memang banyak realita yang mengarah kesitu,,, paling tidak seseorang akan berusaha untuk membuat dirinya terlihat sempurna atau hampir sempurna,,bukan hanya dalam penampilan saja yang saya maksudkan disini, tetapi ada banyak hal yang memang membutuhkan atau mengharuskan sebuah kesempurnaan… misalnya saja dalam memilih pasangan hidup, memilih gadget, membeli rumah, menyusun tugas sekolah, belajar giat dan berusaha keras agar mendapat nilai yang sempurna, membina rumah tangga yang bahagia dan harmonis yang mendekati keidealan atau kesempurnaan…
SEMPURNA !!! PERFECT !!!
Peribahasa mengatakan “ Tak ada gading yang tak retak”…yupz saya sangat setuju dengan peribahasa tersebut karena bagaimanapun juga memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia,,manusia diciptakan oleh Sang Khalik sehingga kesempurnaan hanyalah milik-Nya…dan manusia tidak bisa melangkahi hal itu,,,
Peribahsa lain yang dalam bahasa Indonesia hampir sama maknanya adalah “ Tiada rotan akarpun jadi” menurut  sudut pandang saya, jika tidak ada sesuatu yang sempurna…yang kurang sempurnapun jadi…upss maksud saya bukan kurang sempurna tapi hampir sempurna…ya gambaran antara rotan dan akar mempunyai morfologi yang agak mirip,,,alias hamper mendekati yang diinginkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar